Nokia Laris Manis! 70 Juta Unit Terjual Sejak Comeback Ke Pasar Smartphone Dunia

Sejak comeback ke pasar smartphone,ponsel pintar merek Nokia telah terjual sebanyak 70 juta unit di seluruh dunia,selama 2 tahun terakhir. Demikian informasi ini disampaikan oleh HMD Global selaku vendor Nokia di acara peluncuran Nokia 8.1, Desember tahun lalu,tepatnya hari Kamis,6 Desember 2018.

Image source : hmdglobal.com


Angka sebanyak 70 juta tersebut diketahui berasal dari penggabungan penjualan feature phone,seperti Nokia 106 dan 3310 4G, serta dari lini smartphone ber-OS Android seperti Nokia 6, 6.1, dan 7.1 terutama di pasar negara-negara berpenduduk banyak seperti China dan India serta di beberapa negara berkembang seperti Indonesia.

Efek Nostalgia.


Sebagai merek ponsel legendaris,ada unsur nostalgia di kalangan pengguna fanatik dari merek Nokia ini.Terbukti,sebanyak 56 juta dari perangkat yang terjual tersebut, atau sekitar 80 persennya, diboyong oleh pengguna laki-laki umur 35 tahun ke atas.

Hal ini menandakan bahwa brand Nokia memang melekat kuat di benak segmen umur tersebut, umur yang sebelumnya pernah merasakan kejayaan Nokia di tahun 1990-an hingga 2000-an. Ada rasa rindu yang membuat para fans setia merek legendaris ini untuk kembali merasakan "nikmatnya"  si Nokia ini.

Dengan tertolongnya penjualan ponsel Nokia itu oleh "Generasi Z", yakni masyarakat yang lahir di transisi antara kedua tahun tersebut, HMD mengklaim terjadi peningkatan yang signifikan terkait pertumbuhan penjualan pasca kembali di kancah pertarungan ponsel pintar,setelah berusaha bangkit dari keterpurukan akibat dari datangnya serangan dua merek ponsel populer lainnya yaitu Blackberry dan iPhone. Meskipun pada akhirnya,Blackberry justru bernasib buruk,terpuruk jatuh dan hingga kini masih berjuang untuk bangkit kembali.

Perjuangan  Tiada Akhir Berbuah Manis


Seperti yang Nokians ketahui, Nokia pernah mengalami masa-masa sulit. Disaat jaya-jayanya symbian dahulu,tiba-tiba harus mengalami keterpurukan yang tak terduga,hingga harus mengalami fase dimana Nokia ini dijual ke perusahaan software ternama di Negeri Paman Sam,Microsoft.

Saat berada di tangan Microsoft,Nokia pernah berubah nama menjadi Lumia dengan mengusung OS besutan perusahaan raksasa milik Bill Gate,Windows Mobile.
 Namun sayang,penetrasi Android di pasar smartphone dunia begitu perkasa dan sulit dibendung. Hingga akhirnya Microsoft menyerah dan Nokia kembali dijual.

Setelah berada di tangan HMD Global,dengan mengusung OS Android sepenuhnya,Saat ini, HMD Global yang mempopulerkan kembali Nokia 3310 itu sudah menjadi perusahaan raksasa nomor 5 di kawasan Eropa.

Kontribusi terbesar hingga bisa mencapai prestasi membanggakan menjadi perusahaan  5 teratas,sebagian besar adalah hasil penjualan Nokia 6.1 yang laris manis di pasar ponsel menengah,seperti yang dilansir Kompas Tekno dari PhoneArena,Senin 12 Desember 2018 dari HMD Globa.

Nokia 6.1 Image Source : Coolblue


Namun, Nokia 7.1 Plus dan Nokia 3.1 juga diklaim sangat populer di kalangan masyarakat pada segmentasi pasar yang sama, meski kepopulerannya kalah dari Nokia 6.1.

Melihat ramainya antusias pengguna ponsel Nokia di pasar mid-range ini,terutama di negara-negara berkembang, HMD Global disebut  secara agresif akan terus mengembangkan ponsel dengan kisaran harga 300  Euro (Rp 4,9 juta) sampai 400 Euro (Rp 6,6 juta).

Pabrikan asuhan Florian Seiche ini bahkan disebut akan menyicip pasar baru, seperti gaming,mengikuti trend dunia, dengan kampanye e-sports lewat perangkat teranyar Nokia 7.1 dan Nokia 8.1.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Mudah Merubah Tampilan Situs Menjadi Mode Baca atau Mode Malam Dengan Chrome

Inilah 2 Fitur Baru Pada Android Pie 9.0

Sekilas Spesifikasi Nokia Trio